Benarkah Domain .my.id Berpotensi Spam? Curhatan Blogger Baru Ini Bongkar Mitosnya!
Halo para blogger kece dan developer kece badai! Gue mau curhat dikit nih tentang perjalanan awal gue ngeblog pake domain .my.id. Awalnya sih sempat ragu, karena banyak banget yang bilang domain ini gak bagus, bahkan ada yang bilang "bisa dicap spam sama Google!"
Yap, stigma itu beneran ada. Tapi… beneran deh, ternyata gak seburuk itu kok. Justru setelah gue terjun langsung, gue bisa bilang: itu cuma mitos. Yang penting kita ngerti teknis dasar dan jalani blogging dengan sehat.
Waktu pertama kali gue beli domain my.id, cuma bayar belasan ribu doang. Murah? Banget. Tapi murah bukan berarti murahan, ya bro! Domain ini resmi kok, dikelola PANDI, dan bisa diintegrasiin ke Blogger maupun platform lain tanpa ribet.
Awalnya sih agak panik pas cek GSC (Google Search Console), kok indeksnya lambat? Tapi ternyata setelah diselidiki, bukan masalah domainnya — tapi file robots.txt gue belum beres, dan sitemap-nya belum submit. Nah loh 😅
Setelah gue benahi semuanya, dari mulai struktur template, heading yang bener, internal linking, hingga performa loading halaman, pelan-pelan mulai keliatan hasilnya. PageView naik, CTR ikutan manis!
Yang menarik, domain .my.id ternyata gak kalah saing di SERP (Search Engine Result Page). Asal keyword kita relate, original, dan page-nya SEO-friendly, my.id bisa muncul bareng domain TLD lainnya kayak .com dan .net. Gokil, kan?
Gue juga sempat compare dengan domain .com yang gue punya sebelumnya. Ternyata dari sisi performa SEO, gak beda jauh! Bahkan beberapa artikel di domain .my.id malah punya posisi lebih stabil. Ini bukti kalau teknis itu lebih penting daripada sekadar ekstensi.
Yang Penting: Blogger-nya Sehat, Bukan Domainnya
Banyak yang salah kaprah, nyalahin domain padahal isi blognya sendiri gak konsisten. Gak update, gak riset keyword, nulis asal-asalan. Ya jelas aja gak naik ranking, bro!
SEO itu butuh strategi, bukan cuma gonta-ganti domain. Kalau lo bisa bikin konten yang relevan, pakai heading H1-H2-H3 dengan struktur yang rapi, optimasi gambar, dan page speed oke, ya domain my.id pun bisa bersaing dengan domain premium.
Satu lagi yang sering diabaikan: pengaruh backlink dan DA/PA. Walau domain my.id masih baru dan DA-nya kecil, tapi lo bisa bangun reputasi pelan-pelan. Guest post, internal link kuat, dan jangan lupa submit ke web directory berkualitas.
Tips dari Pengalaman Pribadi
- Submit sitemap ke GSC sejak awal.
- Pastikan robots.txt dan meta tag udah benar.
- Jangan cuma fokus adsense, fokus dulu ke konten berkualitas.
- Pakai template yang ringan, valid schema.org, dan mobile friendly.
- Manfaatin media sosial buat boost awal trafik.
Kalau gue bandingin, domain my.id itu kayak motor bebek yang irit tapi bisa ngebut juga kalau dirawat. Jangan ngarep performa Ferrari kalau lo gak pernah isi bensin dan servis, ya gak?
Community Juga Berperan Penting
Setelah gue join beberapa komunitas blogger, gue makin sadar bahwa banyak yang sukses dengan domain .my.id. Bahkan beberapa di antaranya udah tembus Google News dan dapet job placement berkat konten mereka yang konsisten.
Itu artinya, bukan domainnya yang spam, tapi pola pikir kita yang harus dibenerin. Kalau mikir murah = murahan, ya gak bakal maju-maju ngeblognya.
Yang gue rasain setelah 3 bulan ngeblog dengan domain my.id, trafik organik terus naik, artikel gue nongol di berbagai keyword medium level, dan yang pasti, makin pede buat terus nulis.
Blogger itu kayak petani. Domain itu ladangnya. Mau ladang .com, .id, atau .my.id, semua bisa panen asal lo rajin nyiram (nulis), nyabutin hama (hapus broken link), dan ngasih pupuk (SEO).
Akhir Kata: Jangan Takut Coba
Buat lo yang masih mikir dua kali pakai domain .my.id, gue bilang: gas aja, bro! Selama lo ngerti dasar SEO, rajin nulis, dan peduli kualitas, domain apapun bisa jadi ladang cuan.
Gue sendiri udah ngebuktiin. Sekarang giliran lo!
"Jangan cuma jadi pembaca, tapi juga penulis kisah sukses lo sendiri."
